Bisa Jadi Justru Mendatarkan Pancasila
![]() |
Sejak dahulu bangsa indonesia menjadi lahan subur bagi semua golongan, Olehnya itu hingga saat ini tidak sedikit kepentingan yang mencoba menanamkan maksudnya di negeri yang kaya budaya, suku, dan agama (social assets). Dengan kekayaan yang dimiliki sehingga menjadi suatu negara yang kuat dan mampu merangkul segala perbedaan yang senantiasa menjaga negara kesatuan republik indonesia.
Semua bangga bisa hidup di negeri ini. Tanpa adanya diskriminasi perbedaan bisa saling berkumpul, berorganisasi dan menyampaikan pendapat, selama itu bisa menjadi sumber pengetahuan untuk saling menguatkan dan menjadi komitmen kita untuk mencapai cita-cita kemerdekaan republik indonesia dan menjaga keutuhan pancasila.
Hidup di dalam satu negara yang memiliki banyak keyakinan adalah salah satu ke istimewaan dari pada hidup dalam satu keyakinan yang dimiliki banyak negara. Ancaman-ancaman yang datang sili berganti untuk memecah belah ( devide at impera) tidak akan pernah bisa mengendorkan tali persaudaraan, persatuan, dan prikemanusiaan yang selama ini menjadi tonggak bernegara masyarakat indonesia. Bagaimana pun pola gerakan yang dilakukan oleh golongan misionaris akan menemukan kegagalannya jika terus memaksakan kehendaknya.
Selain dari pada kekayaan sosial yang dimiliki. Kekayaan alam yang melimpah tidak bisa kita kesampingkan sebagai salah satu sumber perebutan lahan bagi para misionaris, atau setiap upaya untuk memberikan diagnosa dan terapi atas persoalan yang terjadi di indonesia tanpa melihat keterkaitan masalah global niscaya akan menemuai kebuntuan.
Structural adjusment program merupakan salah satu upaya untuk menciptakan krisis dalam aspek politik, ekonomi, sosial secara tersistematis. Aksi teror juga termasuk dalam salah satu upaya memecah belah rakyat. sebab Kepentingan yang terprivatisasi, lawannya adalah persatuan umat berbangsa dan bernegara.
Stigma Negara Krisis Politik
Di setiap rezim siapa pun pemimpinnya sangat sulit untuk mencapai stabilitas dalam pemerintahannya, karena menafikkan pandangan pro-kontra pada khalayak sama saja dengan meniadakan kemuliaan seorang manusia (bethink) sebagai perbedaan dari pada mahkluk ciptaan tuhan lainnya.
Namun pro dan kontra bukanlah intisari dari perbedaan yang menimbulkan konflik dalam perpolitikan. Lokus dari konflik tersebut sangat tergantung dari cara merepresentasikan perbedaan itu sendiri, apakah mengiplementasikannya dengan sikap reaksioner yang berlebihan (intemperance), atau mewujudkan perbedaan tersebut dengan cara memberikan saran-saran positif demi kemajuan politik sebagai kepentingan bersama.
Politik dalam pandangan banyak orang sangat bervariasi macamnya. seperti halnya aristoteles menganggap politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat di hindari manusia (zoon politicon), seperti menentukan posisinya dalam masuarakat, meraih kesejahtraan pribadi, dan ketika berupaya mempengaruhi orang lain agar menerima pandangannya.
Kata menghalalkan segala macam cara, rupanya disalah manfaatkan oleh golongan yang sengaja ingin menanamkan stigma krisis politik. jika tujuannya baik, politik tujuan menghalalkan segala cara itu baru bisa di gunakan. lain dari pada itu, apabila membunuh pun di halalkan maka lain lagi perkaranya. Jika sudah melanggar nilai-nilai kemanusian dan mengancam kesatuan bangsa, maka insya allah dia akan menjadi lawan bersama.
Teror dalam penjelasan kamus besar bahasa indonesia adalah sebuah usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, kekejaman oleh seorang atau golongan. sehingga kegiatan meneror akan menimbulkan tindakan yang sewenang-wenang dan sebagainya. Olehnya itu, saat menghadapi aksi teror akan tercipta suatu kondisi takut yang nyata, perasaan luar biasa akan bahaya yang mungkin terjadi. Keadaan ini sering ditandai dengan kebingungan atas tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.
Kebingunan atas tindakan yang harus dilakukan tersebutlah seringkali menjadi cikal bakal munculnya presepsi mengenai lemahnya korban teror. apabila dia ( korban teror ) adalah suatu negara maka yang diupayakan olehnya ( teroris ) sudah tentu untuk menciptakan stegma mengenai pemerintah yang sedang memimpin pemerintahan sedang mengalami krisis politik.
Setelah itu kelompok misionaris tadi, akan melakukan penawaran suatu sistem pemerintahan yang baik menurutnya untuk menggantikan sistem pemerintahan yang berlaku dan mengganti pemimpin yang menjabat.
Setelah itu kelompok misionaris tadi, akan melakukan penawaran suatu sistem pemerintahan yang baik menurutnya untuk menggantikan sistem pemerintahan yang berlaku dan mengganti pemimpin yang menjabat.
Sebagaimana yang terjadi misalnya, saat ini di indonesia. banyaknya perisitiwa aksi teror yang terjadi maka pemerintah mengambil upaya represif terhadap pelaku teror melalui rancangan undang-undang tentang perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003, tentang penetapan peraturn pemerintah pengganti undang-undang, nomor 1 tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme disetujui menjadi undang-undang.
Ada juga yang justru meneriakkan persatuan umat dan kedamaian dengan cara mengganti sistem pemerintahan menjadi sistem yang mereka yakini baik dan benar menurut segelintir orang atau kelompok tertentu, hingga melakukan gerakan reaksioner untuk mengganti pemerintahnya.
Maka dengan itu sebagian orang, kelompok atu golongan melakukan himbauan untuk tetap menjaga ukhuwa insaniyah dan ukhuwa wataniyah, sebab bila hal tersebut tidak terjaga dan tidak tertanam dalam jiwa kita berarti harus menghafal, menghayati, dan mengamalkan kembali pancasila sebagaimana yang menjadi cita-cita kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia.
Pancasila Menyatukan tak Membeda-bedakan
Tanggal 1 juni tahun ini kembali di peringatinya hari kelahiran pancasila dengan cara yang berbeda-beda. jelaslah masyarakat indonesia berhasil mendatarkan pancasila dalam satuan (satu genggaman dan satu kali klik) saja sudah bisa meroket di dunia maya dan disaksikan di seluruh dunia ,ya dunia maya bukan dunia nyata.
Kali ini saya ingin ber imajinasi jauh kebelakang, saat berada pada di tengah-tengah puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang yang berkumpul untuk mendengar pembacaan proklamasi kemerdekaan. sungguh sauatu momen yang tidak akan pernah ada kala gembiranya seperti saat ini.Gegap gempita, sorak sorai terdengar teriakan gembira ria dari segala sudut pendengaran, dan kini aku pun merasakan telah di bebaskan dari segala kemungkinan yang akan membuat masyarakat menjadi milik kolonial kemudian dimanfaatkan dan ada juga yang merasa memanfaatkan nafsu kolonial.
Namun apabila tak berhasil memuaskan hati para petinggi-petinggi kolonial justru pemanfaatan tersebut akan berbalik menjadi ancaman bagi yang termanfaatkan dan yang memanfaatkan. Dampak terburuknya adalah justru warga negara sendiri yang akan saling bertengkar demi memuaskan nafsu tuannya.
Semua orang yang dia (pejabat tinggi) rasa mengancam keberadaannya akan di singkirkan bahkan permusnahan pun tak jadi soal dan tidak peduli dia berasal dari golongan mana pun, mau dia Pribumi asli, gilongan China, golongan arab dll, ataupun kaum agamais, nasionalis, sosialis, komunis, bahkan liberal selama itu mengancam bagi para pejabat tinggi maka akan tereksekusi.
Olehnya itu dengan nasib yang sama, penderitaan yang sama maka para petani, saudagar, buruh dll, bersepakat untuk bersatu dan berjuang bersama-sama melawan kolonialisasi yang ada tanpa melihat suku,agama,adat dan ras dengan motivasi inigin menghancurkan penjajahan di negeri yang sedang mereka tapaki.
Atas dasar tersebut mereka berjuang melakukan perlawanan secara massif, sebut saja pembentukan serikat dagang islam sebagai bentuk tindakan mengkanter pusat perdagangan (VOC) yang ada dan tergabung didalamnya berbagai latar belakang corak keislaman. Pemogokan buruh secara serentak yang di prakarsai oleh serikat buruh kereta api dan kereta listrik di jawa nampaknya dapat juga kita masukkan dalam salah satu bentuk perlwanan.
Bagaimana tidak, karna denga aksi tersebut sekiranya berhasil mengurangi keberhasilan industri kereta api dan aksi tersebut di ikuti oleh buruh seluruh indonesia dahulu. dan jika mengingat-ingat kembali sepertinya pembakaran kebun tebuh juga pernah dilakukan oleh petani sebagai bentuk perlawanan atas kultur stelsel.
Hingga pada upaya melemahkan angkatan bersenjata kolonial, melalui aksi mendesak penggunaan halaman rumah tahanan Belanda oleh para muktamarin saat pelaksanaan muktamar Nahdatul Ulama.
Sehingga setiap pidato yang disampaikan pada sambutan muktamar terdengar hinga balik jeruji besi dan berhasil menggelorakan semangat para tahanan. sekiranya hal tersebut adalah siasat yang sangat cemerlang untuk membangkitkan semangat bangsa indonesia dengan menunjukkan bahwa tanah ini milik warga negara indonesia dan bila bersatu maka penjajah sekalipun tidak buat gentar di depan mata.
Hingga pada akhirnya proklamasi kemerdekaan di kumandangkan, kini pasukan bersenjata kolonial tak lagi membuat kita ketakutan, penjarahan tanpa syarat tak lagi kita nantikan. Atas dasar perjuangan tanpa pamri dan tanpa memandang perbedaan, maka dasar negara disusun untuk mendedikasikan perjuangan-perjuangan terdahulu melalui kelima sila Pancasila, serta dengan harapan menjadi pemersatu bangsa akan datang.
Namun seperti saat ini, nilai-nilai pancasila telah di datarkan melalui ukuran persegi dan datar itu. sekali klik di gadget sudah menganggap kita ini seorang yang menjunjung tinggi pancasila dan cinta pancasila. Jika memang cinta, sudah tentu nilai-nilai pancasila tersebut tidak hanya di kumandangkan melalui media sosial semata dalam waktu setahun sekali. jika cinta terhadap sesuatu sudah pasti kita aka terus mengingatnya dan merawat keberadaannya dalam keseharian kita dan menjadi laku diri.
Sudah kah sekarang kita menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan negara kesatuan republik indonesia atau hanya cita-cita mewujudkan profil kita diberanda sosial media sehingga berkesan justru mendatarkan pancasila.
Credit by : Aswar Sapuptra
Komentar
Posting Komentar