Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Tindakan Kekerasan Dalam Paradoksal Demokrasi

Gambar
Penulis : Muh. Rafly Setiawan https://saripedia.wordpress.com Dalam pengertian umum kekerasan merupakan aktivitas individu atau kelompok yang membuat individu maupun kelompok lain dapat mengalami cidera fisik maupun nonfisik. Namun, penulis akan membahas praktik kekerasan dalam kaitannya dengan sistem demokrasi, entah itu yang berlaku di Negara Indonesia maupun yang dipegang teguh oleh beberapa negara adidaya seperti Amerika Serikat ataupun Uni Eropa. Lebih spesifik, meninjau pelaksanaan tugas praktis penegak hukum yang begitu banyak melakukan tindakan represif sehingga terdapat hubungan paradoksal antara civil society dan law enforcer (elite class) dalam sistem demokrasi. Seperti yang diketahui, maraknya kekerasan fisik terhadap warga negara dalam negara yang menganut sistem demokrasi, telah menjadi rahasia umum. Bila ditelusuri jejak historis maupun landasan filosofisnya, terdapat pergeseran makna dengan apa yang kerap kali dilakukan oleh beberapa institusi penegak hukum. Alhasil, me...

Pilih Model Apa; Ilmiah Atau Sastra?

Gambar
Penulis : Muh. Rafly Setiawan sumber gambar : https://www.daniebinsakim.wordpress.com Di tahun 2020, begitu pelik problem yang menjadi tantangan seluruh negara di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Bukan hanya soal pandemi Covid-19, namun juga dalam bidang kepenulisan. Butuh penjelasan yang autentik, terkait penulis yang dilematis dalam menentukan orientasi tulisan. Pertanyaan yang kerap muncul, apakah perlu untuk mengoneksikan sebuah tulisan dengan menyisipkan teori para penulis terdahulu? Ataukah tidak terlalu penting dalam penguatan argumentatif pada tulisan untuk menyentol sebuah teori penulis lain? Ini akan saya ulas sedikit hal agar tidak terjadi dis-orientatif saat menulis. Sejauh amatan penulis, mendapati frasa yang begitu populer dalam dunia keilmiaan, "tulisan yang baik dan benar adalah tulisan yang menyelipkan ide dan gagasan para penulis tersohor agar tulisan itu dapat diterima sebagai acuan akademis". Misalnya, kala hendak menuliskan fenomena politik yang mengala...